tipis

Tuesday, March 7, 2017

mazhab-mazhab ahlussunnah wal jama'ah (bag.2 habis)

sambungan artikel yg lalu...

- yg ketiga adalah madzhab syafi'i, pendirinya bernama Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy syafi'i Al muttolibi Al qurasyi, beliau lahir pada tahun 150 H bertepatan dengan tahun 767 M dan beliau wafat di tahun 204 H dan bertepatan dengan tahun 820 M pada usia 54 tahun, sebagaian ulama menyebutkan bahwa hari kelahiran beliau bertepatan dengan hari wafatnya imam Abu Hanifah rahimahumallah sehingga di ungkapkan tentang hari itu "telah wafat seorang imam dan telah lahir seorang imam". murid beliau yg bernama Arrabi' berkata: "imam Syafi'i wafat setelah maghrib di malam jum'at di hari terakhir di bulan rajab pada tahun 204 H dan dimakamkan di hari jum'at setelah Asar.


beliau di lahirkan di Gaza Palestina dan ketika berumur 2 tahun di bawa oleh ibunya menuju Mekkah, telah menghafal alqur'an dalam usia 7 tahun dan telah menghafal kitab almuwattho karangan imam Malik gurunya dalam usia 10 tahun.

ketika beliau mendatangi imam Malik untuk mengambil ilmu darinya di Madinah, imam malik berkata kepada beliau: "datangkan seseorang yg dapat membacakan muwattho untukmu..!" beliaupun menjawab "aku sudah menghafalnya" maka beliau diperintahkan untuk membacanya dg hafalannya, berkatalah imam Malik setelah mendengar bacaannya: "jika ada seseorang yg beruntung maka pemuda inilah orangnya"

beliau membangun mazhabnya dg menggabungkan antara madzhab ahlul roy dan madzhab ahlul hadits karena beliau menguasai keduanya, adapun penguasaannya terhadap madzhab ahlul hadits beliau dapatkan sendiri dari imam Malik di Madinah sedangkan madzhab ahlul roy beliau dapatkan dari imam Muhammad bin Hasan murid imam Abu Hanifah,

ketika beliau berada di Baghdad beliau membangun pondasi-pondasi madzhabnya dan mengarang kitab yg diberi nama Alhujjah dan ketika beliau ke mesir dan bermukim disana beliaupun memperbaharui pondasi-pondasi madzhabnya dengan mengarang kitabnya yg di beri nama al-umm maka beliaupun memiliki mazdhab yg begitu kuat yg dikenal dengan madzhab qodim (lama) yg dibangun di Baghdad dan madzhab jadiid (baru) yg dibangun di Mesir. sebagaimana beliau juga mengarang kita arrisalah yg mejelaskan tentang ushul-ushul (dasar-dasar) madzhab beliau.

dengan adanya madzhab jadiid maka tidak berlaku lagi hasil ijtihad beliau yg ada di madzhab qodim, tapi ketika ulama-ulama syafi'iyyah melihat ada beberapa permasalahan dalam madzhab qodim yg lebih kuat dalilnya di banding dg yg di madzhab jadiid maka beberapa permasalahan itu yaitu sekitar 18 permasalahan fiqih yg ada di madzhab qodim lebih di unggulkan dan terus di gunakan adapun selainnya yg di gunakan adalah yg berlaku  didalam madzhab jadiid.

- yg ke empat dan yg terakhir adalah madzhab hambali, pendirinya adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hambal Asy Syaibani, beliau lahir pada tahun 164 H bertepatan dengan tahun 780 M dan wafat pada tahun 241 H bertepatan dengan tahun 855 M, dilahirkan di negeri Baghdad dan tumbuh besar disana, beliau wafat di bulan rabi'ul awwal dalam usia 77 tahun.

beliau membangun madzhabnya berdasarkan hal-hal berikut: alqur'an, hadits, fatwa sahabat, ijma', qiyas, istishab, mashalih mursalah, sadd adzdzaroi'.
Ibnu Qoyyim menyebutkan bahwa imam Ahmad bin Hambal membangun fatwa-fatwanya dg 5 perkara, yaitu:
1. nash alqur'an dan sunnah
2. fatwa para sahabat selama tidak diketahui adanya perbedaan pendapat
3. jika didapatkan adanya perbedaan pendapat diantara mereka maka ia ambil yg lebih dekat dengan alqur'an dan sunnah
4. menggunakan hadits mursal dan hadits do'if, beliau lebih mengedepankan keduanya atas qiyas.
5. qiyas jika tidak didapat nash, atau fatwa sahabat atau hadits mursal dan hadits dho'if. beliau menggunakan qiyas hanya ketika dalam keadaan darurat.

INILAH sekilas tentang madzhab ahlussunnah wal jama'ah, maka jangan lagi keliru untuk mengenal mereka setelah kita ketahui apa yg di akui oleh kelompok yg dinamakan AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH.

mereka yg mengingkari tasawwuf bukanlah ahlussunnah

mereka yg mengingkari bermadzhab dengan salah satu 4 madzhab bukanlah ahlussunnah

mereka yg tidak berfahamkan asy'ari atau maturidi didalam akidah bukanlah ahlussunnah.

penulis: khairullah ramli


No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung dan membaca blog kami, kami sangat senang jika anda meninggalkan komentar.