tipis

Saturday, March 4, 2017

madzhab-madzhab ahlussunnah wal jama'ah

Ahlussunnah wal jama'ah adalah kelompok terbesar yg ada di dalam tubuh muslimin dan bagaimana cara mengenalnya agar tidak salah?, para ulama memberikan petunjuk dg hal-hal di bawah ini agar dapat di pastikan bahwa merekalah ahlussunnah wal jama'ah.

hal-hal yg dimaksud adalah sebagai berikut:
1. dalam perkara furu' syariat atau yg berkaitan dengan fiqih maka ahlussunnah wa jama'ah adalah para penganut salah satu dari 4 madzhab yaitu madzhab hanafi, madzhab maliki, madzhab syafi'i dan madzhab hambali.
2. dalam perkara ushul syariat atau akidah maka ahlussunnah wa jama'ah adalah para penganut faham Asy'ariyyah atau Almaturidiyyah.
3. dalam perkara tasawwuf atau pembersihan hati dari segala akhlak tercela dan menghiasnya dg akhlak terpuji maka ahlussunnah wal jama'ah adalah yg menjalani jalan para imam tasawwuf seperti Imam Ghazali, Imam Abu Hasan Asysyadzili, Imam Junaid Albaghdadi, Imam Abdullah Alhaddad dan lain-lain.

karena pembahasan kita seputar fiqih maka didalam artikel ini hanya kita bahas kilasan tentang 4 madzhab saja.
- yg pertama adalah madzhab hanafi, pendirinya adalah Imam Abu Hanifah Annu'man bin Tsabit Alkufi dilahirkan pada tahun 80 H bertepatan dengan tahun 699 M dan wafat pada tahun 150 H atau bertepatan dengan tahun 767 M, beliau termasuk dalam generasi tabi'in dan di zaman beliau ada 4 orang sahabat nabi Muhammad SAW mereka adalah: sayyiduna Anas bin Malik, sayyiduna Abdullah bin Abi Aufa, sayyiduna Sahal bin Sa'ad dan sayyiduna Abu Thufail Radhiyallahu 'anhum ajma'iin, beliau wafat di kota Baghdad dalam umur 70 tahun dan beliau mengambil ilmu fiqih dari gurunya Alimam Hammad bin Abi Sulaiman.

didalam madzhabnya yg dibangun beliau bersandar kepada 6 sumber hukum yaitu: Alqur'an, Alhadits, ijma', qiyas, istihsan dan 'urf (adat). 

beliau berpendapat bahwa alqur'an tidak dapat di nasakh dengan hadits ahad, adapun tentang hadits maka beliau lebih mengedepankan sunnah qauliyyah (ucapan) dari sunnah fi'liyyah (perbuatan) bahkan jika ditemukan hadits ahad bertentangan dengan kaidah-kaidah syar'i yg di ambil dari alqur'an atau hadits maka di tinggalkan hadits dan beliau lebih mengambil dan menggunakan kaidah-kaidah syar'i tersebut.

adapun seputar qiyas maka beliau lebih mengedepankan sunnah atas qiyas walaupun itu berupa hadits mursal dan beliau juga lebih mendahulukan hadits dho'if atas qiyas.

- yang kedua adalah madzhab maliki, pendirinya bernama Imam Abu Abdillah Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Aamir Al-Ashbahi Al-Himyari Al-Madani dilahirkan pada tahun 93 H bertepatan dengan tahun 711 M dan wafat pada tahun 179 H yg bertepatan dengan tahun 795 M dalam umur 86 tahun.

Beliau berguru kepada banyak ulama tabi'in dan ulama tabi'it tabi'in lebih banyak lagi, disebutkan bahwa beliau mempunyai guru sebanyak 900 orang dan 300 diantaranya dari kalangan tabi'in diantara mereka adalah: sayyiduna Nafi' maula Abdullah bin Umar, Ibnu Hurmuz dan beliau adalah guru pertamanya dan masih banyak lagi.

Beliau meninggalkan sebuah kitab yang sangat di banggakan oleh ulama di zamannya dan setelah zamannya yaitu Almuwatho', beliau selesaikan karangan kitabnya ini dalam masa 40 tahun lamanya dan ketika selesai beliau meragukan ke ikhlasan beliau dalam mengaranganya lalu untuk memastikannya maka beliau lemparkan kitabnya itu ke dalam air dan ia berkata "jika ada ikhlas didalamnya niscaya tidak akan basah" lalu di jumpai kitabnya itu kering dan tidak basah sama sekali.

Imam Syafi'i mengatakan tentang Imam Malik: "jika ulama disebut-sebut maka bintangnya adalah Malik", beliau juga berkata: "Malik adalah hujjah Allah yg ditegakkan atas para manusia setelah para tabi'in", beliau juga berkata tentang kitab Almuwatho: "tidak ada selain Alqur'an sebuah kitab yang benarnya lebih banyak melebihi Almuwatho".

Imam Malik menjadikan sumber-sumber hukum syar'i di dalam madzhab beliau sebagai berikut: Alqur'an, Alhadits, amalan penduduk Madinah, Qiyas, Mashalih Mursalah, Istihsan, 'Urf (Adat), Sadd Zarooi' dan Istishan.

berlanjut ke artikel berikutnya.....

penulis: khairullah ramli

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung dan membaca blog kami, kami sangat senang jika anda meninggalkan komentar.